SMP Negeri 2 Satu
Atap Jambon kembali mencetak sejarah. Pada tahun ini berhasil meloloskan satu
guru dalam ajang bergengsi yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
melalui Sub Direktorat Kesharlindung. Dwi Ebtanto, guru SMP Negeri 2 Satu Atap
Jambon berhasil menjadi salah satu presenter kegiatan Seminar Nasional Guru
Berprestasi Tahun 2019. Hal ini didapatkan setelah melalui tahapan dan seleksi
yang ketat. Pada kegiatan ini peserta yang mendaftar harus mengirim artikel
berupa hasil penelitian, best practice, atau kajian dengan tema “Meningkatkan Kompetensi
dan Profesionalisme Guru
Pendidikan Dasar pada Era Revolusi
Industri 4.0”. Dari tema tersebut ada empat subtema yang bisa dipilih meliputi;
Guru yang unggul berhati Indonesia berideologi pancasila, Penguatan Pendidikan
Karakter, Menstimulasi Higher-Order Thinking Skills (HOTS), Pendekatan
Science-Technology-Engineering-Art-Math (STEAM).
Berdasarkan laporan
dari panitia, terdapat 1619 artikel yang masuk pada halaman kesharlindung. Dari
jumlah tersebut kemudian diseleksi oleh tim penilai dan dipilih 180 artikel
terbaik untuk diikutkan dalam seminar. Dimana 120 peserta sebagai presenter dan
60 sebagai pemoster. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Swiss Belinn Saripetodjo
Solo ini berlangsung selama 4 hari yaitu dari tanggal 8-11 Oktober 2019. Peserta
yang terpilih sangat beragam ada yang berasal dari sekolah kota, pelosok desa,
dan garis terluar. Selama empat hari diisi dengan materi utama Penguatan
Pendidikan Karakter dan Tantangan Guru Di Era Industri 4.0 oleh narasumber Kemendikbud.
Setelah materi utama selesai dilanjutkan presentasi dari peserta melalui planary
session maupun kelas.
Dwi Ebtanto
menuturkan bahwa sudah saatnya guru mengubah mindset. “Kemajuan teknologi
itu keniscayaan, jika guru-guru tidak mengikuti perkembangan teknologi maka
yang terjadi adalah guru akan tertinggal di belakang murid-muridnya”, tuturnya. Hal ini
disebabkan sumber belajar sekarang tak hanya terpusat pada guru. Di era sekarang hanya melalui gawai setiap
orang bisa mencari apa saja. Termasuk siswa, mereka bisa mencari ilmu dan
wawasan dari gawai yang mereka punya. Apalagi tuntutan guru sekarang sangat berat
karena dituntut untuk menyiapkan generasi Indonesia emas di tahun 2045.
Hal yang bisa
dipetik dari kegiatan seminar nasional ini adalah guru mendapatkan pengalaman
dan ilmu yang diperoleh dari pemaparan para presenter. Sehingga apa yang
disampaikan bisa dikembangkan di sekolah masing-masing. Banyak kegiatan yang
dilakukan oleh Kesharlindung utamanya yang pendidikan dasar. Selain Seminar
Nasional ada Anugerah Konstitusi, INOBEL, OGN, Guru Berprestasi, dan Satya
Lencana. Jadwal kegiatan tersebut bisa diakses di halaman kesharlindungdikdas. Untuk
bisa mengikuti kegiatan yang diselenggarakan kesharlindung maka guru harus
membuat akun di kesharlindung. Guru Mulia karena Karya, Berkat karya tambah
Sejahtera. Aamiin. Salam hebat!
Untuk membuat
akun di laman kesharlindung bisa klik disini.
Amazing mas Dwi
BalasHapusSelamat Pak Dwi....terus berkarya nyata.
BalasHapus