Tuntutan
guru di era sekarang semakin kompleks. Tak hanya dituntut untuk menyiapkan
sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia Emas di tahun 2045, guru juga
dituntut untuk berperan terhadap penyelamatan lingkungan. Hal ini wajar karena
guru memiliki posisi strategis. Melalui pembelajaran di kelas guru dapat
mengajak peserta didik untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Tak hanya
sekedar mengajak, guru juga bisa memberikan keteladanan dengan memberikan
contoh nyata menjaga lingkungan. Contoh nyata tersebut misalkan guru membuang
sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan kantor, lingkungan sekolah, dan lain
lain.
Apakah
hanya sebatas itu peran guru terhadap kepedulian lingkungan? Tentunya tidak. Guru
dapat mengintegrasikan cinta lingkungan dalam pembelajaran. Guru dapat
memanfaatkan barang-barang bekas untuk pembelajaran. Sebagai contoh sampah plastik
dapat dipakai dalam pembelajaran IPA. Salah satu materi kelas IX adalah listrik
statis. Dalam materi ini ada konsep sifat muatan listrik yang harus dikuasai
siswa. Untuk menanamkan konsep tersebut tentunya perlu media pembelajaran yang
mendukung. Sementara peralatan laboratorium di sekolah terbatas, apa yang harus
dilakukan?
Di tengah
keterbatasan media praktik, muncullah ide sederhana menggunakan sedotan plastik
sebagai media belajar. Cara penggunaannya sangat mudah dengan langkah sederhana;
1) Siswa menyiapkan
dua sedotan plastik
2) Siswa memasang
benang atau tali raffia pada tengah-tengah salah satu sedotan plastik sehingga
sedotan plastik bisa setimbang.
3) Siswa mendekatkan
ujung sedotan plastik kedua pada ujung sedotan plastik yang ditali, siswa suruh
mengamati apa yang terjadi?
4) Siswa disuruh
menggosok-gosok ujung sedotan yang tidak digantung menggunakan tisu. Lalu disuruh
mendekatkan pada ujung sedotan yang digantung, siswa mengamati apa yang
terjadi.
5) Siswa menggosok
ujung sedotan yang diberi tali menggunakan tisu, kemudian mendekatkan dengan
ujung sedotan lain yang telah digosok tisu juga. Siswa disuruh mengamati fenomena
yang terjadi.
Melalui
kegiatan tersebut siswa dapat membuat benda netral menjadi bermuatan listrik, ,
jika benda bermuatan listrik dapat menarik benda netral, serta mengetahui sifat
muatan listrik muatan sejenis jika didekatkan akan tolak menolak. Sudah saatnya
guru berinovasi dalam pembelajaran memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar. Salam
guru pembelajar.
Keren pak dwi
BalasHapus