Sabtu, 13 November 2021

 

Keberadaan Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk menangani anak berkebutuhan khusus sangat terbatas. Di Kabupaten Ponorogo baru ada empat SLB yang tersebar di beberapa kecamatan. Padahal jumlah anak berkebutuhan khusus menyebar dan hampir ada di setiap kecamatan di wilayah Bumi Reog. Hal ini yang mendasari Pemerintah Kabupaten Ponorogo melalui Dinas Pendidikan menunjuk sekolah-sekolah reguler di tingkat SD dan SMP menjadi sekolah inkkusi. Melalui sekolah inklusi ini anak berkebutuhan khusus dapat mendapatkan layanan pendidikan. Namun penunjukkan sekolah inklusif di Kabupaten Ponorogo belum dibarengi dengan penyiapan sumber daya manusia dan sarana prasarana yg diperlukan. Belum semua sekolah inklusi guru-gurunya mendapatkan pelatihan dan pendidikan tentang penanganan ABK.

Hal ini dirasakan oleh oleh hampir semua sekolah inklusi termasuk SMPN 2 Satu Atap Jambon. Sebagai sekolah yang telah ditunjuk sebagai penyelenggara pendidikan inklusi, SMPN 2 Satu Atap Jambon berupaya meningkatkan layanan kepada PDBK dengan melakukan IHT, mengikutkan guru pada kegiatan workshop/pelatihan, serta studi banding. Belum lama ini tepatnya Rabu, 10 November 2021 SMPN 2 Satu Atap Jambon melakukan studi banding ke SLBN Jenangan. Studi banding ini diikuti oleh semua guru,pengurus komite, dan perwakilan siswa SMPN 2 Satu Atap Jambon.

Bertempat di aula SLBN Jenangan kunjungan ini diawali dengan kegiatan pra acara penampilan menyanyi dari siswa SLBN 2 Jenangan yang mengalami disabilitas low vision. Penampilan luar biasa dari ABK ini membawa semua hadirin yang ada di ruangan terbawa emosi penuh haru. Tak sedikit para guru mengusap air mata saat lagu dinyanyikan. Sungguh pelajaran yang sangat berharga bagaimana seorang anak low vision dengan segala keterbatasannya mampu membawakan dan mengiringi lagu dengan begitu merdu dan indah.

Setelah pra acara selesai dilanjutkan seremonial upacara penyambutan. Sambutan dilakukan secara bergantian diawali dari penanggung jawab acara yaitu Winarti Ruri, M.Pd. Dalam sambutannya Ruri menyampaikan selamat datang dan rasa terima kasih atas kehadiran rombongan dari SMPN 2 Satu Atap Jambon. Kemudian dari pihak tamu undangan diwakili oleh Achmad Junaidi, S.Pd. selaku Kepala SMPN 2 Satu Atap Jambon. Achmad Junaidi menyampaikan ucapan terima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan oleh SLBN Jenangan kepada SMPN 2 Satu Atap Jambon untuk belajar dan melihat secara dekat potret pembelajaran untuk anak-anak istimewa. “Saya sangat terharu melihat penampilan anak-anak istimewa ini, semoga tidak cukup sampai disini saja namun ada tindak lanjut dan mohon bantuan kerjasamanya untuk melayani anak-anak istimewa di sekolah kami, ujarnya disela-sela sambutan. Selanjutnya Nurhayati, S.Pd. selaku Kepala SLBN Jenangan memaparkan potret sekolah,karakteristik PDBK, jumlah guru,sampai prestasi yang diraih. Nurhayati juga menyampaikan kunci mengajar anak istimewa adalah Sabar, telaten, dan ikhlas.

Dalam kegiatan ini juga berlangsung sesi diskusi tanya jawab tentang identifikasi asesmen, strategi,tips, dan trik pendampingan peserta didik. Di akhir kegiatan diadakan kunjungan kelas dan melihat produk-produk keterampilan karya anak-anak istimewa dari SLBN Jenangan. Semua peserta dari SMPN 2 Satu Atap Jambon takjub dan kagum di dengan karya-karya yang dihasilkan, meliputi: minuman jamu kering,bordir,sandal jepit, batik, dan seni kriya. Semoga adanya kunjungan ini membawa kemajuan bagi dua lembaga dalam mengoptimalkan pelayanan kepada anak-anak surga.

 

 

 



2 komentar:

  1. Tetap semangat pak dwii 👍👍👍👍👍

    BalasHapus
  2. Melihat langsung pengelolaan atau layanan pendidikan inklusi bagi PDBK langsung dari Sekolah Luar Biasa Negeri Jenangan kab Ponorogo yang dilakukan oleh SMPN 2 Satu Atap Jambon Ponorogo lebih ditujukkan untuk menambah wawasan tentang layanan yang bisa dilakukan untuk peserta didik berkebutuhan khusus.Dari kegiatan tersebut menambah wawasan tentang langkah" mulai dari identifikasi,assessmen,sarpras sampai dengan treatment yang diberikan guru pendamping kepada perserta didik. Harapan ke depan kita bisa mengoptimalkan potensi setiap pribadi sehingga bisa berkreasi sesuai potensinya. Harapan lainnya sebagai sekolah penyelenggara pendidikan inklusi adalah layanan yang berpihak kepada semua yaitu layanan pendidikan tanpa sekat

    BalasHapus

Recent Posts

BTemplates.com

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Jumlah Pengunjung

Popular Posts