Sabtu, 09 November 2019


Anak adalah generasi penerus bangsa. Untuk mendapatkan generasi yang smart maka anak perlu dibimbing dengan sebaik-baiknya. Dibimbing dalam suasana yang nyaman, riang, dan gembira. Anak-anak generasi sekarang telah banyak teracuni dengan gawai. Bahkan gawai menjadi pengganti mainan bagi mereka. Saat anak-anak masih berumur dibawah dua tahun, orang tua mereka sudah mulai mengenalkan permainan atau video pada gawai. Jika tidak ada pengawasan dan pembatasan tentunya akan membahayakan pertumbuhan dan perkembangan sang anak. 
Dalam rangka menyambut Hari Anak Internasional yang jatuh pada tanggal 20 November 2019, Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia menghimbau kepada seluruh Satuan Pendidikan dan komunitas peduli pendidikan untuk melaksanakan proses pembelajaran di luar kelas pada hari Kamis, 7 November 2019. Kegiatan pembelajaran ini dikemas dalam bentuk interaktif antar warga sekolah. Dengan mengusung tema, “ Mewujudkan Sekolah Ramah Anak Melalui Kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas” selama satu hari anak-anak melakukan pebelajaran di luar kelas. Ada banyak kegiatan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai-nilai karakter, meningkatkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa,  serta meningkatkan pengetahuan dan tumbuh kembang anak. 
SMP Negeri 2 Satu Atap Jambon selaku satuan Pendidikan juga berturut serta dalam kegiatan tersebut. Berlangung di teras dan lapangan sekolah kegiatan “ Sehari Belajar di Luar kelas” ini dilaksanakan mulai dari jam 07.00 s.d. 10.30 WIB. Adapun bentuk kegiatan yang dilakukan mengikuti pedoman teknis yang diberikan Kementerian PPPA. Kegiatan diawali dengan 3 S (Salam, Senyum, Sapa) untuk mennyambut kedatangan siswa di pagi hari. Kemudian anak-anak berkumpul di teras kelas untuk berdoa dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Acara dilakukan secara sambung menyambung dengan antri mencuci tangan, sarapan pagi, kegiatan literasi, senam bersama, permainan tradisional, yel-yel sekolah ramah anak, tepuk hak anak, dan menyanyikan lagu Maju Tak Gentar.  Di akhir kegiatan dilakukan penandatanganan deklarasi sekolah ramah anak oleh warga sekolah dan masyarakat.

Keceriaan terlihat dari raut muka anak-anak selama mengikuti kegiatan sehari belajar di luar kelas. Panas matahari yang menyengatpun tak menjadi hambatan untuk mereka ceria dan Bahagia. Anak-anak sangat menikmati acara ini. Mereka sangat antusias mengikuti kegiatan demi kegiatan dari awal sampai akhir kegiatan. Semoga kegiatan sehari belajar di luar kelas ini menjadi tonggak hadirnya sekolah ramah anak khususnya di SMP Negeri 2 Satap Jambon. Jika hal ini terwujud maka niscaya anak-anak SMP Negeri 2 Satu Atap Jambon akan nyaman dalam belajar sehingga mampu mengembangkan potensi diri mereka dengan maksimal. Semoga lahir generasi generasi emas dari kawah sekolah kaki bukit ini. Aamiin.



Sabtu, 26 Oktober 2019


Tuntutan guru di era sekarang semakin kompleks. Tak hanya dituntut untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul menuju Indonesia Emas di tahun 2045, guru juga dituntut untuk berperan terhadap penyelamatan lingkungan. Hal ini wajar karena guru memiliki posisi strategis. Melalui pembelajaran di kelas guru dapat mengajak peserta didik untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Tak hanya sekedar mengajak, guru juga bisa memberikan keteladanan dengan memberikan contoh nyata menjaga lingkungan. Contoh nyata tersebut misalkan guru membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan kantor, lingkungan sekolah, dan lain lain. 

Apakah hanya sebatas itu peran guru terhadap kepedulian lingkungan? Tentunya tidak. Guru dapat mengintegrasikan cinta lingkungan dalam pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan barang-barang bekas untuk pembelajaran. Sebagai contoh sampah plastik dapat dipakai dalam pembelajaran IPA. Salah satu materi kelas IX adalah listrik statis. Dalam materi ini ada konsep sifat muatan listrik yang harus dikuasai siswa. Untuk menanamkan konsep tersebut tentunya perlu media pembelajaran yang mendukung. Sementara peralatan laboratorium di sekolah terbatas, apa yang harus dilakukan?
Di tengah keterbatasan media praktik, muncullah ide sederhana menggunakan sedotan plastik sebagai media belajar. Cara penggunaannya sangat mudah dengan langkah sederhana;
1)    Siswa menyiapkan dua sedotan plastik
2)    Siswa memasang benang atau tali raffia pada tengah-tengah salah satu sedotan plastik sehingga sedotan plastik bisa setimbang.
3)    Siswa mendekatkan ujung sedotan plastik kedua pada ujung sedotan plastik yang ditali, siswa suruh mengamati apa yang terjadi?
4)    Siswa disuruh menggosok-gosok ujung sedotan yang tidak digantung menggunakan tisu. Lalu disuruh mendekatkan pada ujung sedotan yang digantung, siswa mengamati apa yang terjadi.
5)    Siswa menggosok ujung sedotan yang diberi tali menggunakan tisu, kemudian mendekatkan dengan ujung sedotan lain yang telah digosok tisu juga. Siswa disuruh mengamati fenomena yang terjadi.
Melalui kegiatan tersebut siswa dapat membuat benda netral menjadi bermuatan listrik, , jika benda bermuatan listrik dapat menarik benda netral, serta mengetahui sifat muatan listrik muatan sejenis jika didekatkan akan tolak menolak. Sudah saatnya guru berinovasi dalam pembelajaran memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar. Salam guru pembelajar.

Jumat, 11 Oktober 2019



SMP Negeri 2 Satu Atap Jambon kembali mencetak sejarah. Pada tahun ini berhasil meloloskan satu guru dalam ajang bergengsi yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Sub Direktorat Kesharlindung. Dwi Ebtanto, guru SMP Negeri 2 Satu Atap Jambon berhasil menjadi salah satu presenter kegiatan Seminar Nasional Guru Berprestasi Tahun 2019. Hal ini didapatkan setelah melalui tahapan dan seleksi yang ketat. Pada kegiatan ini peserta yang mendaftar harus mengirim artikel berupa hasil penelitian, best practice, atau kajian dengan tema “Meningkatkan  Kompetensi  dan Profesionalisme  Guru Pendidikan Dasar  pada Era Revolusi Industri 4.0”. Dari tema tersebut ada empat subtema yang bisa dipilih meliputi; Guru yang unggul berhati Indonesia berideologi pancasila, Penguatan Pendidikan Karakter, Menstimulasi Higher-Order Thinking Skills (HOTS), Pendekatan Science-Technology-Engineering-Art-Math (STEAM).

Berdasarkan laporan dari panitia, terdapat 1619 artikel yang masuk pada halaman kesharlindung. Dari jumlah tersebut kemudian diseleksi oleh tim penilai dan dipilih 180 artikel terbaik untuk diikutkan dalam seminar. Dimana 120 peserta sebagai presenter dan 60 sebagai pemoster. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Swiss Belinn Saripetodjo Solo ini berlangsung selama 4 hari yaitu dari tanggal 8-11 Oktober 2019. Peserta yang terpilih sangat beragam ada yang berasal dari sekolah kota, pelosok desa, dan garis terluar. Selama empat hari diisi dengan materi utama Penguatan Pendidikan Karakter dan Tantangan Guru Di Era Industri 4.0 oleh narasumber Kemendikbud. Setelah materi utama selesai dilanjutkan presentasi dari peserta melalui planary session maupun kelas. 
Dwi Ebtanto menuturkan bahwa sudah saatnya guru mengubah mindset. “Kemajuan teknologi itu keniscayaan, jika guru-guru tidak mengikuti perkembangan teknologi maka yang terjadi adalah guru akan tertinggal di belakang murid-muridnya”, tuturnya. Hal ini disebabkan sumber belajar sekarang tak hanya terpusat pada guru.  Di era sekarang hanya melalui gawai setiap orang bisa mencari apa saja. Termasuk siswa, mereka bisa mencari ilmu dan wawasan dari gawai yang mereka punya. Apalagi tuntutan guru sekarang sangat berat karena dituntut untuk menyiapkan generasi Indonesia emas di tahun 2045. 
Hal yang bisa dipetik dari kegiatan seminar nasional ini adalah guru mendapatkan pengalaman dan ilmu yang diperoleh dari pemaparan para presenter. Sehingga apa yang disampaikan bisa dikembangkan di sekolah masing-masing. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh Kesharlindung utamanya yang pendidikan dasar. Selain Seminar Nasional ada Anugerah Konstitusi, INOBEL, OGN, Guru Berprestasi, dan Satya Lencana. Jadwal kegiatan tersebut bisa diakses di halaman kesharlindungdikdas. Untuk bisa mengikuti kegiatan yang diselenggarakan kesharlindung maka guru harus membuat akun di kesharlindung. Guru Mulia karena Karya, Berkat karya tambah Sejahtera. Aamiin. Salam hebat!
Untuk membuat akun di laman kesharlindung bisa klik disini.






Recent Posts

BTemplates.com

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Jumlah Pengunjung

Popular Posts